Untukmenunjukkan keanekaragaman dan agar lebih semarak. Zat pewarna yang dibubuhkan ke dalam bahan-bahan makanan harus memenuhi syarat bahwa zat itu tidak akan mengganggu kesehatan manusia. Zat-zat Pewarna Asli . Merah Tua (Cochineal atau Carmine): Cochineal adalah warna merah, dari warna merah ini kita dapat memperoleh warna-warna
Kekurangandari pewarna alami ini antara lain memerlukan bahan segar dalam jumlah banyak supaya menghasilkan ekstrak zat warna dengan intensitas pekat. Dan warnanya tidak secerah pewarna sintetis. Selain itu, terkadang meninggalkan aroma dan cita rasa khas. Warnanya juga tidak stabil, Bunda. Maksudnya, keseragaman warnanya kurang bagus.
Polman Sulbar (ANTARA News) - Kerajinan tenun sutera di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tetap bertahan menggunakan zat pewarna alam sebagai bahan dasar pewarna untuk ANTARA News makassar lintas daerah
Zatkimia berbahaya dan rentan terhadap body motor. Baik body kulit jeruk maupun body motor yang menggunakan cat. Zat kimia yang banyak mengandung pewarna, asam ataupun silikon cukup berbahaya bagi body motor anda. Pasalnya bahan seperti ini
Pewarnapakaian alami memang sulit ditemukan pada marketplace atau toko – tokok, karena kebanyakan pewarna pakaian alami dibuat hanya ketika dibutuhkan. Kemudian pewarna pakaian alami juga lebih mudah rusak dan kadaluwarsa. Baca Juga : Lengkap! 12 Jenis Pewangi Pakaian Laundry Yang Sering Digunakan. 3. Sesuaikan dengan jenis kain
Zatpewarna alami ini lebih aman digunakan bila dibandingkan dengan pewarna sintetik. Penggunaan pewarna alami relatif terbatas, karena adanya beberapa kekurangan antara lain: 1) Sering terkesan memberikan rasa khas yang tidak diinginkan, misalnya kunyit.
T7IS. Jawabanagar proses pewarnaan dengan bahan alami tidak pudar langkah awal yang dilakukan adalah proses fiksasi biasain b indo kak, kalo platform nya banyak orang indo. Siapa tau ada yang ga ngerti omongan kakak lmao, there are uneducated people here
TUTORIAL MORDANTING PADA KAIN Beberapa zat warna akan cepat pudar jika warnanya tanpa proses mordanting. Agar zat pewarna alam tidak pudar dan dapat menempel dengan baik di Kain, maka proses pewarnaannya didahului dengan mordanting yaitu memasukkan unsur logam ke dalam mordanting pada Kain adalah sebagai berikut1. Kain direndam dalam larutan 2 Sendok Makan TRO yang di campur dalam 1 Ember Air selama satu Cuci bersih dan tutorialnya Proses dilanjutkan dengan1. Rebus 5 liter air yang mengandung di campur tawas 2 sendok makan dan soda abu 2 sendok makan hingga Masukan Kain satu persatu dan selalu di bolak-balik dalam air mendidih selama 1 Matikan Api dan diamkan Kain tetap didalam Rebusan Air Diamkan selama satu Bilas dan Keringkan selanjutnya siap untuk di beri Pola Motif sesuai sekera simak video berikut Semoga bermanfa'at dan Selalau yang belum Subscribe kelik tombol Subscribe, like, shere dan apabila ada request, Pertanyan silahkan tulis di kolom Chanel kami, chanel tentang Seni, Budaya dan KerajinanFollow Instagram kamiKunjungi Blog kamiVideo yang terkait1. Membuat Warna Dasar Ecoprint2. Proses Fiksasi3. Kombinasi Steaming dan PoundingMordantingtutorialecoprintwarna alam
Sekarang ini orang-orang tidak menilai suatu makanan hanya dari penampilannya yang cantik dan rasanya yang enak, tapi warna makanan juga sangat mempengaruhi selera satu warna yang biasa kita jumpai dalam makanan atau minuman adalah warna merah. Warna merah memang membuat tampilan makanan jadi lebih menarik dan menggoda selera. Namun, supaya makanan dengan warna merah ini aman dikonsumsi, sebaiknya menggunakan pewarna merah dari bahan-bahan alami. Apa saja bahan dan bagaimana cara menggunakannya? Langsung saja lihat daftarnya di bawah diperoleh dari hasil fermentasi beras putih yang sudah diberi tambahan ragi kusus. Proses fermentasinya sendiri memakan waktu selama 4 - 6 hari hingga diperoleh warna beras yang menjadi biasanya digunakan dalam pengolahan masakan khas Tiongkok. Dan cara untuk mendapatkan warna merah alami dari bahan yang satu ini adalah dengan cara merebusnya di dalam air hingga mendidih. Setelah itu saring air rebusan dan airnya pun siap Bayam untuk mendapatkan warna merah alami dari bayam merah ini adalah dimulai dari memilih daun bayam merah yang masih segar dan lebar. Kemudian cuci hingga bersih dan haluskan dengan cara menghaluskannya menggunakan blender, kita tidak perlu lagi menambahkan air. Hal ini bertujuan agar zat warna merah dalam bayam tidak pudar dan lebih cerah. Ekstrak dari bayam merah ini dapat digunakan untuk mewarnai adonan mie, nasi, kue, dan sup. Baca Juga 7 Olahan Makanan Lezat Dari Bahan Arang, Pewarna Alami 3. Buah merupakan buah yang memiliki tekstur lunak dan memiliki warna merah yang sangat kuat. Selain dapat diminum langsung sebagai jus, buah ini juga dapat diambil airnya untuk mewarnai makanan. Caranya yaitu, pertama-tama kita kupas kulit buah bit, lalu kita masukkan ke dalam blender, kemudian blender hingga lembut. Jika sudah lembut, kita angkat kemudian saring dari hasil saring buah bit inilah yang bisa dicampurkan dalam makanan atau minuman sebagai pewarna diblender untuk mendapatkan warna merah alami, kita juga bisa menggunakan cara lain yaitu dengan direbus. Rebus buah bit di dalam air hingga mendidih, kemudian angkat dan saring. Jangan menambahkan terlalu banyak air saat menghaluskan atau merebusnya agar warna alaminya tidak Buah naga yang berasal dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus ini selain memiliki rasa yang lezat, tapi juga memiliki warna yang cantik. Dan buah naga merah ini dapat dimanfaatkan sebagai pewarna cukup mudah. Pertama-tama belah menjadi dua bagian, lalu keluarkan isi atau daging buahnya, kemudian haluskan daging buah dengan menggunakan blender. Setelah halus angkat dan saring. Ekstak dari buah naga merah ini bisa ditambahkan sebagai pewarna untuk adonan mie dan Kayu tanaman yang dimanfaatkan sebagai pewarna adalah batang kayunya. Kayu secang biasanya dijual dalam bentuk serutan kasar. Selain digunakan untuk memberi warna merah alami, kayu secang juga digunakan sebagai bahan pewangi dalam sirup dan minuman mendapatkan warna merah dari kayu secang ini ialah dengan merebus serutan kayu secang dalam air mendidih hingga air menjadi berwarna merah. Dan airnya inilah yang bisa digunakan untuk menjadi pewarna pembuatan minuman, kayu secang dapat langsung dicampurkan dengan bahan lain seperti jahe, serai dan gula tadi merupakan bahan-bahan alami yang bisa digunakan untuk mendapatkan warna merah alami, untuk dicampurkan dalam masakan. Jadi, sekarang tidak usah lagi menggunakan pewarna makanan yang tidak alami. Baca Juga Cara Membuat Nasi Liwet Biru Tanpa Pewarna, Gurih dan Enak Banget IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Home Fashion Minggu, 25 Oktober 2020 - 0358 WIBloading... Ahli pewarna rambut sedang menjelaskan mewarnai rambut saat di rumah saja. Foto/dok LOreal A A A JAKARTA - Warna rambut indah dapat membuat penampilan seseorang semakin mempesona dan menambah kepercayaan diri. Salah satu tren yang terus meraih popularitas saat ini adalah Balayage yang berarti Melukis dalam bahasa Perancis. Tone warna Ash dan Ash Brown pada rambut pun kian menjadi topik bahasan populer di media sederhana, Balayage dapat diartikan sebagai sebuah teknik pewarnaan rambut yang memperhatikan estetika harmonis antara penempatan warna terang dan gelap sehingga menghasilkan tampilan rambut maksimal dengan gradasi cantik dan menawan. Teknik ini pastinya menuntut keterampilan hairdresser dalam mengkombinasikan gradasi warna sehingga terlihat seimbang, oleh karena itu apabila hasil rambut Balayage telah tercapai dengan sempurna, maka sungguh sayang jika cepat pudar atau brassy. Baca juga ssst Ini Rahasia Gol Cantik Gundogan “Pada dasarnya rambut yang diwarnai akan pudar dan menguning perlahan-lahan seiring dengan seringnya frekuensi keramas Namun ada hal-hal yang patut diperhatikan untuk menghindari hasil warna rambut cepat kembali pudar atau brassy”,” sebut Indra Tanudarma, Head of Education L’Oréal adalah 5 hal yang perlu hindari agar rambut tidak cepat pudar 1. Keramas menggunakan air yang terlalu panas dan terlalu seringKeramas menggunakan air yang terlalu panas dan sering setelah mewarnai rambut dapat semakin mempercepat dengan frekuensi maksimal 2 hari sekalisudah cukup untuk menjaga rambut dan kulit kepala tetap bersih, dan warna tidak semakin cepat shampoo yang kurang tepatRambut yang diwarnai pastinya butuh perawatan yang tepat. Jika tidak, maka bisa dipastikan warna rambut akan mudah luntur dan memudar. Pemilihanshampoo khusus untuk perawatan rambut Balayage pun harus cermat. Shampoo yang tepat adalah shampoo yang bebas sulfat sulfate-free seperti Vitamino A-OX Soft Cleanser dari L’Oréal Professionnel. Cara mudah bagi Anda untuk mencermati shampoo yang mengandung sulfat atau deterjen adalah dengan melihat kadar busa ketika keramas. Semakin banyak busa yang muncul, maka semakin banyak pula. kandungan sulfat yang berujung pada semakin cepat menghilangkan warna rambut. Sementara itu, teknik keramas yang dianjurkan adalah dengan memijit kulit kepala secara menyeluruh tapi tidak terlalu jeli dalam memilih kondisionerSama seperti frekuensi keramas, maka kondisioner juga digunakan secara ideal dengan frekuensi 2 hari sekali. Contoh kondisioner yang dapat digunakan bagi konsumen yang baru saja mendapatkan warna rambut Balayage adalah Silver Neutralizing Conditioner dari L’Oréal Professionnel karena kandungan blue violet pigment akan menetralkan warna kuning, membuat warna rambut tetap cool dan tidak terlalu brassy.Baca juga Studi Pewarna Rambut Permanen Dapat Tingkatkan Risiko Kanker pada Wanita trend rambut brand kecantikan pewarna rambut tidak pudar awet Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 8 menit yang lalu 17 menit yang lalu 38 menit yang lalu 55 menit yang lalu 59 menit yang lalu 1 jam yang lalu
Yang dimaksud pewarna atau zat pewarna batik adalah zat warna tekstil yang dapat digunakan dalam proses pewarnaan batik baik dengan cara pencelupan maupun coletan pada suhu kamar sehingga tidak merusak lilin sebagai perintang warnanya. Berdasarkan sumbernya/asalnya zat pewarna batik dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu a. Pewarna alami Zat warna yang diperoleh dari alam/ tumbuh-tumbuhan baik secara langsung maupun tidak langsung. Agar zat pewarna alam tidak pudar dan dapat menempel dengan baik, proses pewarnaannya didahului dengan mordanting yaitu memasukkan unsur logam ke dalam serat Tawas/Al. Bahan pewarna alam yang bisa digunakan untuk tekstil dapat diambil pada tumbuhan bagian Daun, Buah, Kuli kayu, kayu atau bunga. Ada tiga tahap proses pewarnaan alam yang harus dikerjakan yaitu proses mordanting proses awal/pre-treatment, proses pewarnaan pencelupan, dan proses fiksasi penguatan warna. b. Pewarna buatan/pewarna sintetis Zat wana kimia mudah diperoleh, stabil dan praktis pemakaiannya. Zat Warna sintetis dalam tekstil merupakan turunan hidrokarbon aromatik seperti benzena, toluena, naftalena dan antrasena diperoleh dari ter arang batubara coal, tar, dyestuff yang merupakan cairan kental berwarna hitam dengan berat jenis 1,03 - 1,30 dan terdiri dari despersi karbon dalam minyak. Minyak tersebut tersusun dari beberapa jenis senyawa dari bentuk yang paling sederhana misalnya benzena CH sampai bentuk yang rumit mialnya 6 6 krisena CH dan pisena CH. Adapun zat warna yang biasa dipakai untuk mewarnai batik antara lain commit to user - Zat warna reaktif Zat warna reaktif umumnya dapat bereaksi dan mengadakan ikatan langsung dengan serat sehingga merupakan bagian dari serat tersebut. Jenisnya cukup banyak dengan nama dan struktur kimia yang berbeda tergantung pabrik yang membuatnya. Salah satu yang saat ini sering digunakan untuk pewarnaan batik adalah Remazol. Ditinjau dari segi teknis praktis pewarnaan batik dengan remazol dapat digunakan secara pencelupan, coletan maupun kuwasan. Zat warna ini mempunyai sifat antara lain larut dalam air, mempunyai warna yang briliant dengan ketahanan luntur yang baik, daya afinitasnya rendah, untuk memperbaiki sifat tersebut pada pewarnaan batik diatasi dengan cara kuwasan dan fixasi menggunakan Natrium silikat. Nama dagang zat warna teraktif, sebagai berikut 1 Procion produk dari Drimarine produk Sandoz 2 Cibacron produk Ciba Geigy Primazine produk BASF 3 Remazol produk Hoechst Levafix produk Bayer - Zat warna indigosol Zat warna indigosol adalah jenis zat warna Bejana yang larut dalam air. Larutan zat warnanya merupakan suatu larutan berwarna jernih. Pada saat kain dicelupkan ke dalam larutan zat warna belum diperoleh warna yang diharapkan. Setelah dioksidasi/dimasukkan ke dalam larutan asam HCl atau H2SO4 akan diperoleh warna yang dikehendaki. Obat pembantu yang diperlukan dalam pewarnaan dengan zat warna indigosol adalah Natrium Nitrit NaNO2 sebagai oksidator. Warna yang dihasilkan cenderung warna-warna lembut/pastel. Dalam pembatikan zat warna indigosol dipakai secara celupan maupun coletan. Jenis warna Indigosol antara lain Indigosol Yellow, Indigosol Green IB , Indigosol Yellow JGK, Indigosol Blue 04B , Indigosol Orange HR, Indigosol Grey IBL, Indigosol Pink IR, Indigosol Brown IBR, Indigosol commit to user Violet ARR, Indigosol Brown IRRD Indigosol Violet 2R Indigosol Violet IBBF. - Zat warna napthol Zat warna ini merupakan zat warna yang tidak larut dalam air. Untuk melarutkannya diperlukan zat pembantu kostik soda. Pencelupan naphtol dikerjakan dalam 2 tingkat. Pertama pencelupan dengan larutan naphtolnya sendiri penaphtolan. Pada pencelupan pertama ini belum diperoleh warna atau warna belum timbul, kemudian dicelup tahap kedua/dibangkitkan dengan larutan garam diazodium akan diperoleh warna yang dikehendaki. Tua muda warna tergantung pada banyaknya naphtol yang diserap oleh serat. Dalam pewarnaan batik zat warna ini digunakan untuk mendapatkan warna-warna tua/dop dan hanya dipakai secara pencelupan. Naptol yang banyak dipakai dalam pembatikan antara lain Naptol AS-G, Naptol AS-LB, Naptol AS-BO, Naptol AS-D, Naptol AS , Naptol Naptol AS-BR, Naptol Naptol AS-GR Garam diazonium yang dipakai dalam pembatikan antara lain Garam Kuning GC, Garam Bordo GP, Garam Orange GC, Garam Violet B, Garam Scarlet R , Garam Blue BB, Garam Scarlet GG, Garam Blue B, Garam Red 3 GL, Garam Black B, Garam Red B - Zat warna rapid Zat warna ini adalah naphtol yang telah dicampur dengan garam diazodium dalam bentuk yang tidak dapat bergabung koppelen. Untuk membangkitkan warna difixasi dengan asam sulfat atau asam cuka. Dalam pewarnaan batik, zat warna rapid hanya dipakai untuk pewarnaan secara coletan. commit to user BAHAYA BAHAN KIMIA DI TEMPAT KERJA Bahan berbahaya khususnya bahan kimia adalah bahan-bahan yang pada suatu kondisi tertentu dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan, pada setiap tingkat pekerjaan yang dilakukan penyimpanan, pengangkutan, penggunaan, pembuatan dan pembuangan. Secara umum, bahan-bahan kimia berbahaya dapat dikelompokkan menjadi 1. Bahan kimia mudah meledak Bahan kimia berupa padatan atau cairan, ataupun campurannya yang sebagai akibat suatu perubahan reaksi kimia, gesekan, tekanan, panas, dll menjadi bentuk gas yang berlangsung dalam proses yang relative singkat disertai dengan tenaga perusakan yang besar, pelepasan tekanan yang besar serta suara yang keras. 2. Bahan kimia mudah terbakar Bahan kimia apabila mengalami suatu reaksi oksidasi pada suatu kondisi tertentu, akan menghasilkan nyala api. 3. Bahan kimia beracun Bahan kimia dalam jumlah relative sedikit, dapat mempengaruhi kesehatan manusia atau bahkan menyebabkan kematian, apabila terabsorbsi tubuh manusia melalui injeksi. 4. Bahan kimia korosif Bahan kimia meliputi senyawa asam-asam alkali dan bahan-bahan kuat lainnya, yang sering mengakibatkan kerusakan logam-logam bejanan atau penyimpannya. Senyawa alkali dapat menyebabkan luka bakar pada tubuh, merusak mata, merangsang kulit dan system pernafasan. 5. Bahan kimia oksidator Bahan kimia yang sangat reaktif untuk memberikan oksigen, yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran dengan bahan-bahan lainnya. commit to user 6. Bahan kimia reaktif Bahan kimia yang sangat mudah bereaksi dengan bahan-bahan lainnya, disertai pelepasan panas dan menghasilkan gas yang mudah terbakar atau keracunan atau korosi. 7. Bahan kimia radioaktif Bahan kimia yang mempunyai kemampuan untuk memancarkan sinar-sinar radioaktif seperti sinar alfa, beta, gamma, netron, dan lain-lain, yang dapat membahayakan tubuh manusia. Suatu bahan kimia dikatakan memiliki sifat berbahaya apabila satu atau lebih dari sifat-sifat bahaya tersebut diatas terdapat di dalam bahan kimia tersebut, yang selain mudah meledak, dapat pula menjadi bahan kimia beracun dan meracuni kehidupan. Interaksi Bahan Kimia Antara satu zat kimia dan zat kimia lain dapat menimbulkan interaksi atau saling berpengaruh satu sama lainnya. Efek yang terjadi dapat dibedakan dalam a. Efek Aditif yaitu pengaruh yang saling memperkuat akibat kombinasi dari dua zat kimia atau lebih. Pengaruh racun yang terjadi adalah penjumlahan dari efek dari masing-masing zat kimia. b. Efek simergi yaitu suatu keadaan dimana pengaruh gabungan dari dua zat kimia jauh lebih besar dari jumlah masing-masing efek bahan kimia. c. Potensiasi yaitu apabila suatu zat yang seharusnya tidak memiliki efek toksik pengaruh merugikan suatu zat kimia pada organism hidup akan tetapi bila zat ini ditambahkan pada zat kimia lain maka akan mengakibatkan zat lain tersebut menjadi lebih toksik. d. Efek antagonis yaitu apabila dua zat kimia yang diberikan bersamaan, maka zat kimia yang satu akan melawan efek zat kimia yang lain. Proses Zat Kimia Dalam Tubuh Cara masuk bahan beracun ke dalam tubuh sangan besar pengaruhnya terhadap kemungkinan keracunan. Zat kimia dapat masuk kedalam tubuh melalui commit to user saluran pernafasan per inhalasi, saluran cerna per oral dan kulit per dermal. Inhalasi merupakan cara masuk paling sering dalam industry. Di dalam tubuh, melalui proses enzimatik terjadi perubahan bentuk secara biokimia biotranformasi yang terjadi didalam hati. Proses demikian dapat juga terjadi di ginjal, paru-paru dan kulit. Budiono, S. 2003. Biotranformasi ini mengupayakan agar terbentuk bahan yang kurang beracun yang dikenal sebagai detoksikasi. Sebaliknya mungkin terjadi hasil yang lebih bercun dari zat asalnya aktivasi mialnya pada berbagai zat penyebab kanker. Pengeluaran hasil proses tersebut atau ekskresi umumnya dilakukan melalui air seni dan feses, sebagian melalui udara pernafasan dan keringat. Efek Terhadap Kesehatan Pemajanan bahan kimia mengakibatkan terjadinya perubahan biologic atau fungsi tubuh yang manifestasinya berupa keluhan, gejala dan tanda gangguan kesehatan, terutama pada bagian yang terserang bahan kimia. Tergantung dari oragan target, bahan kimia dapat bersifat neurotoksik meracuni syaraf, hepatotoksik meracuni liver/hati, nefrotoksik meracuni ginjal, hematotoksik meracuni darah, sistemik meracuni seluruh fungsi tubuh dan sebagainya. Berdasarkan gejala yang ditimbulkan, bahan kimia dapat bersifat asfiksian gejala akibat kekurangan kadar oksigen, irritan mengakibatkan/ merangsang iritasi, menimbulkan sensitasi dan alergi. Tanda yang muncul bervariasi dari gejala non spesifik lemah, pusing, mual, muntah ataupun spesifik kejang, kelumpuhan, gangguan penglihatan, diare, dll. Berikut ini pengaruh beberapa zat kimia pada kesehatan - Zat Irritan Zat irritant akan mengakibatkan iritasi/rangsangan atau menimbulkan inflamasi/peradangan pada mata, kulit,saluran nafas dan saluran cerna. Zat irritant antara lain asam asetat, asam klorida, arsen, asam nitrat, asam kromat, fosfor, kalsium oksidan, dll. commit to user - Zat Hepatotoksik meracuni hati Zat Hepatotoksik antara lain Karbon tetraklorida, Dimetil nitrosamine, Aflatoksin, Arsen, Toluen diamin, dll. - Zat Neurotoksik meracuni saraf Zat Neurotoksik antara lain Benzene, Toluena, Karbon disulfide, Arsen, Merkuri, Xylene, Aseton, dll. - Zat Netrotoksik meracuni ginjal Zat Netrotoksik antara lain Arsen, Anilin, Organo klorin, Merkuri, Metanol, Fenol, Timah hitam, Kloroform, Fosfor kuning, dll. - Zat kimia yang meracuni system reproduksi Zat kimia tersebut antara lain Benzene, Timah hitam, Kadmium, Eter, Nitrogen oksida, Kloroform, dll. - Zat kimia yang meracuni darah Zat kimia tersebut antara lain Anilin, Toluidin, Nitrobenzen, Timah hitam, Nitrogen triflourida, Propilnitrat, dll - Zat Sensitasi atau alergi kulit Zat Sensitasi antara lain Karbon disulfide, Fenol, Zat warna, kreosot, dll. Selain itu terdapat pula penyakit kulit yang disebabkan oleh penyebab kimiawi bahan kimia seperti asam dan garam anorganik, senyawa hidrokarbon, bahan warna, dsb. Prinsip Pencegahan/Pengendalian Bahan Kimia Mengingat bahaya bahan kimia di tempat kerja diperlukan pencegahan dan pengendalian yang prinsip penerapannya sesuai denga Higiene Perusahaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja berupa “Hierarchi of Control”, yaitu Eliminasi, Substitusi, Pengendalian Teknis, Pengendalian Administratif dan Alat Pelindung Diri. Sedangkan para pekerja dilakukan pengujian/pemantauan kesehatan, hygiene perorangan, pengujian/pemantauan biomedik disertai pelatihan tentang bahaya zat kimia. Budiono, S. 2003. commit to user PENGERTIAN ERGONOMI Ergonomi atau ergonomics bahasa Inggrisnya sebenarnya berasal dari kata Yunani yaitu Ergo yang berarti ”kerja” dan Nomos yang berarti ”hukum”. Ergonomi dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan Nurmianto, 2004. Ergonomi ialah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu, dengan efektif, aman dan nyaman Sutalaksana dkk., 1979. Disiplin ergonomi adalah suatu cabang keilmuan yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem tersebut dengan baik; yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, efisien, aman dan nyaman Wignjosoebroto, 1995. Dengan kata lain disini manusia tidak lagi harus menyesuaikan dirinya dengan mesin yang dioperasikan the man fits to the design, melainkan sebaliknya yaitu mesin dirancang dengan lebih dahulu memperhatikan kelebihan dan keterbatasan manusia yang mengoperasikannya the design fits to the man. Secara umum tujuan dari penerapan ergonomi Tarwaka dkk.,2004, yaitu 1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja. 2. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak produktif. commit to user 3. Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu aspek teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi. DESAIN DAN ERGONOMI Manusia dalam kehidupannya banyak menggunakan desain sebagai fasilitas penunjang aktivitasnya. Manusia menginginkan desain sebagai produk yang sesuai dengan trend dan mewadahi kebutuhannya yang semakin meningkat. Melihat kondisi saat ini, kecenderungan desain yang berubah akibat peningkatan kebutuhan manusia tersebut menimbulkan kesadaran manusia tentang pentingnya desain yang eksklusif dan representatif, makin bertambahnya usaha-usaha di bidang desain yang mengakibatkan persaingan mutu desain, peningkatan faktor pemasaran daya tarik dan daya jual di pasaran, serta tuntutan kapasitas produksi yang semakin meningkat. Selain itu, aktivitas desain yang menghasilkan gagasan kreatif dipengaruhi pula oleh kecepatan membaca situasi, khususnya kebutuhan pasar dan permintaan konsumen. Desain dapat diartikan sebagai salah satu aktivitas luas dari inovasi desain dan teknologi yang digagaskan, dibuat, dipertukarkan melalui transaksi jual-beli dan fungsional. Desain merupakan hasil kreativitas budi-daya man-made object manusia yang diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, yang memerlukan perencanaan, perancangan maupun pengembangan desain, yaitu mulai dari tahap menggali ide atau gagasan, dilanjutkan dengan tahapan pengembangan, konsep perancangan, sistem dan detail, pembuatan prototipe dan proses produksi, evaluasi, dan berakhir dengan tahap pendistribusian. Jadi disimpulkan bahwa desain selalu berkaitan dengan pengembangan ide dan gagasan, pengembangan teknik, proses produksi serta peningkatan pasar. Ruang lingkup kegiatan desain mencakup masalah yang berhubungan dengan sarana kebutuhan manusia, di antaranya desain interior, desain mebel, desain alat-alat lingkungan, desain alat transportasi, desain tekstil, desain grafis, dan lain-lain. Memperhatikan hal-hal tersebut, desainer dalam analisis pemecahan commit to user masalah dan perencanaannya atau filosofi rancangan desain bekerja sama dengan masyarakat dan disiplin ilmu lain seperti arsitek, psikolog, dokter atau profesi yang lain. Misalnya, dalam merancang desain kursi pasien gigi, dibutuhkan kerja sama dari dokter dan pasien, diperlukan penelitian lebih lanjut tentang aktivitas dan posisi duduk pasien sebagai pemakai, yang efektif, efisien, aman, nyaman dan sehat, sehingga desainer dapat menyatukan bentuk dengan memusatkan perhatian pada estetika bentuk, konstruksi, sistem dan mekanismenya. Selain itu, desainer dapat membuat suatu prediksi untuk masa depan, serta melakukan pengembangan desain dan teknologi dengan memperhatikan segala kelebihan maupun keterbatasan manusia dalam hal kepekaan indrawi sensory, kecepatan, kemampuan penggunaan sistem gerakan otot, dan dimensi ukuran tubuh, untuk kemudian menggunakan semua informasi mengenai faktor manusia ini sebagai acuan dalam perancangan desain yang serasi, selaras dan seimbang dengan manusia sebagai pemakainya. Penilaian suatu hasil akhir dari produk sebagai kategori nilai desain yang baik biasanya ada tiga unsur yang mendasari, yaitu fungsional, estetika, dan ekonomi. Kriteria pemilihannya adalah function and purpose, utility and economic, form and style, image and meaning. Unsur fungsional dan estetika sering disebut fit-form-function, sedangkan unsur ekonomi lebih dipengaruhi oleh harga dan kemampuan daya beli masyarakat Bagas, 2000. Desain yang baik berarti mempunyai kualitas fungsi yang baik, tergantung pada sasaran dan filosofi mendesain pada umumnya, bahwa sasaran berbeda menurut kebutuhan dan kepentingannya, serta upaya desain berorientasi pada hasil yang dicapai, dilaksanakan dan dikerjakan seoptimal mungkin. Ergonomi merupakan salah satu dari persyaratan untuk mencapai desain yang qualified, certified, dan customer need. Ilmu ini akan menjadi suatu keterkaitan yang simultan dan menciptakan sinergi dalam pemunculan gagasan, proses desain, dan desain final periksa Gambar Skema Design Management. commit to user Gambar Skema design management Sumber Bagas, 2000 PENDEKATAN ERGONOMIS DALAM PERANCANGAN DESAIN KERJA Secara ideal perancangan desain kerja haruslah disesuaikan dengan peranan dan fungsi pokok dari komponen-komponen sistem kerja yang terlibat yaitu manusia, mesin/ peralatan dan lingkungan fisik kerja. Peranan manusia dalam hal ini akan didasarkan pada kemampuan dan keterbatasannya terutama yang berkaitan dengan aspek pengamatan, kongnitif, fisik ataupun psikologisnya. Demikian pula peranan atau fungsi mesin/peralatan seharusnya ikut menunjang manusia operator dalam melaksanakan tugas yang ditentukan. Suatu pengertian yang lebih komprehensif tentang ergonomi pada pusat perhatian ergonomi adalah terletak pada manusia dalam rancangan desain kerja ataupun perancangan alat kerja. Berbagai fasilitas dan lingkungan yang dipakai manusia dalam berbagai aspek kehidupannya. Tujuannya adalah merancang benda-benda fasilitas dan lingkungan tersebut, sehingga efektivitas fungsionalnya meningkat dan segi-segi kemanusiaan seperti kesehatan, keamanan, dan kepuasan dapat terpelihara. Terlihat disini bahwa ergonomi memiliki 2 aspek sebagai contohnya yaitu efektivitas sistem manusia di dalamya dan sifat memperlakukan manusia secara manusia. Mencapai tujuan-tujuan tersebut, pendekatan ergonomi commit to user merupakan penerapan pengetahuan-pengetahuan terpilih tentang manusia secara sistematis dalam perancangan sistem-sistem manusia benda, manusia-fasilitas dan manusia lingkungan. Dengan kata lain perkataan ergonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari manusia dalam berinterksi dengan obyek-obyek fisik dalam berbagai kegiatan sehari-hari Madyana, 1996. Di pandang dari sistem, maka sistem yang lebih baik hanya dapat
agar zat pewarna alam tidak pudar